Selainmasalah kapan Yesus lahir, mengenai tempat dimana Yesus dilahirkan Maria perlu pula penulis angkat kembali, yang menyatakan Yesus dilahirkan di kandang sapi ataupun di kandang domba. Pun disini kita sebenarnya tidak mempermasalahkan jijik tidaknya Maria terhadap kotornya kandang sapi. Semua orang tahu dan faham bahwa tidak ada
Lukas 26-20 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahir- kan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. - Lukas 26-7 Peristiwa kelahiran Tuhan Yesus menjadi peristiwa sangat penting di dunia. Kelahiran Yesus sudah dinubuatkan oleh para nabi. Pemeran utamanya, Yusuf dan Maria, dikunjungi oleh para malaikat secara khusus. Para perintis kehadiran Kristus ke dalam dunia juga sudah direncanakan sedemikian matang. Belum lagi sang bintang fajar yang menuntun orang majus datang untuk memberikan persembahan. Hanya saja, satu pertanyaan yang tidak habis dipikir jawabannya dan perlu dipahami oleh kita semua mengapa Tuhan Yesus lahir harus di kandang domba? Walaupun tidak dicatat secara persis di kandang domba tetapi Alkitab menuliskan Yesus dibaringkan di palungan dan tidak ada tempat di penginapan. Ini berarti merujuk pada kenyataan bahwa bayi Yesus lahir di kandang domba. Karena Kristus hadir untuk semua orang di dunia. Itulah jawaban atas pertanyaan di atas. Bayi Yesus hadir di kandang domba dan dibaringkan di palungan karena ada rencana matang dari Allah Bapa di Sorga. Bukan karena Allah tidak mampu menyediakan tempat di penginapan, tetapi karena kandang domba menjadi tempat yang terbuka bagi semua orang. Karena di kandang dombalah para gembala bisa menyaksikan Sang Juruselamat hadir ke dalam dunia dan bersukacita karenanya. Karena lahir di kandang dombalah, Tuhan Yesus membuka diri-Nya bagi segala golongan orang yang membutuhkan. Tanpa adanya protokol atau batasan-batasan apa pun, semua orang bisa datang kepada-Nya. Yang buta, yang lumpuh, yang hina, dan yang paling utama, semua manusia yang berdosa bisa datang menghampiri dan menyambut kelahiran Tuhan Yesus. Saudara-saudaraku yang terkasih, kita harus bersyukur bahwa kehadiran Yesus di kandang domba membuka kesempatan bagi kita semua untuk datang kepada-Nya. Dia datang bagi kita semua yang membutuhkan Juruselamat untuk membebaskan kita dari ikatan belenggu dosa, memperoleh kelepasan dari kesesakan pergumulan dunia ini, memberikan penghiburan tatkala kita jatuh dalam dukacita, dan memberikan tempat yang terbaik di sorga nan mulia. Sekarang, maukah kita juga menyediakan hati dan diri kita bagi Kristus? Refleksi diri Apakah Anda bersyukur atas kelahiran Yesus di dunia? Apa makna kehadiran-Nya bagi Anda? Sudahkah Anda menyediakan tempat di dalam hati bagi Yesus, Sang Juruselamat pribadi Anda?
Yesuslahir di kandang domba. Sebuah fakta yang harusnya membuat kita sadar. Mesias dan Raja Dunia yang dijanjikan oleh Allah Bapa justru lahir di kandang domba, bukan di istana atau di rumah mewah. Yesus menunjukkan kesederhanaannya kepada umat manusia. Namun, dewasa ini, manusia tidak malu untuk memamerkan kekayaannya terlalu berlebihan.

TAHUKAH kau siapa bayi yang mungil ini? Ya, itulah Yesus. Ia baru lahir dalam sebuah kandang. Kandang adalah tempat tinggal binatang. Maria merebahkan Yesus dalam palungan, yaitu tempat makanan bagi keledai dan binatang-binatang lain. Tapi mengapa Maria dan Yusuf tinggal bersama binatang-binatang itu? Itu bukan tempat bayi yang baru lahir, bukan? Memang, bukan. Tapi inilah sebabnya mengapa mereka sampai tinggal di sini Kaisar Agustus, penguasa Roma, membuat undang-undang bahwa semua orang harus pulang ke kota kelahirannya supaya namanya didaftarkan dalam buku. Ya, Yusuf dahulu lahir di Betlehem. Tapi ketika ia dan Maria tiba di sana, tidak ada lagi tempat penginapan bagi mereka. Jadi mereka terpaksa datang ke kandang binatang-binatang ini. Dan justru pada hari itu Maria melahirkan Yesus! Tapi seperti dapat kaulihat, Yesus baik-baik saja. Dapatkah kaulihat para gembala yang datang menemui Yesus? Tadinya mereka di padang rumput pada malam hari menjaga domba-domba, dan cahaya yang sangat terang bersinar sekeliling mereka. Itu tidak lain dari seorang malaikat! Gembala-gembala itu sangat ketakutan. Tapi malaikat itu berkata Jangan takut! Ada kabar baik untuk kalian. Hari ini, di Betlehem, Kristus Tuhan itu telah lahir. Ia akan menyelamatkan orang-orang! Kalian akan menemuinya dibungkus dengan lampin dan berbaring dalam palungan.’ Tiba-tiba banyak malaikat datang dan mulai memuji-muji Allah. Maka segera gembala-gembala ini pergi untuk melihat Yesus, dan sekarang mereka telah menemukannya. Tahukah kau mengapa Yesus begitu istimewa? Tahukah kau siapa ia sebenarnya? Ingat, dalam cerita pertama dari buku ini kau membaca tentang Putra Allah yang pertama. Putra ini bekerja bersama Yehuwa menjadikan langit dan bumi serta segala sesuatu yang lain. Ya, ia adalah Yesus! Ya, Yehuwa memindahkan kehidupan Putranya dari surga ke dalam kandungan Maria. Seketika itu juga seorang bayi mulai bertumbuh dalam kandungannya sama seperti bayi-bayi lain dalam kandungan ibu mereka. Tapi bayi ini adalah Putra Allah. Akhirnya Yesus lahir di sini dalam kandang di Betlehem. Dapatkah kau mengerti sekarang mengapa malaikat-malaikat itu begitu gembira memberitahu kepada manusia bahwa Yesus telah lahir?

Demikianbeberapa ayat alkitab tentang kelahiran yesus, atau natal, nubuatan kelahiran yesus, makna, ayat Kristen tentang keseamatan di hari natal untuk ibadah keluaraga, rumah tangga, maupun di gereja, ayat firman Tuhan tentang yesus lahir di kandang domba dan lainnya. Baca: Doa Katolik untuk Ibu yang Akan Melahirkan
LUKAS 21-20 YESUS LAHIR DI BETLEHEM PARA GEMBALA MENGUNJUNGI BAYI YESUS Penguasa Romawi, Kaisar Agustus, memerintahkan agar setiap orang didaftarkan. Jadi, Yusuf dan Maria harus pulang ke kota kelahiran Yusuf, yaitu Betlehem, di sebelah selatan Yerusalem. Karena Betlehem penuh dengan orang-orang yang mau mendaftarkan diri, satu-satunya tempat yang bisa digunakan Yusuf dan Maria untuk bermalam adalah sebuah kandang untuk keledai dan binatang lainnya. Di sanalah Yesus dilahirkan. Maria membungkus dia dengan kain dan membaringkannya di palungan, yaitu tempat makan binatang. Jelas, Yehuwa-lah yang mengatur agar Kaisar Agustus membuat undang-undang pendaftaran ini. Dengan begitu, Yesus dapat dilahirkan di Betlehem, kampung halaman leluhurnya, Raja Daud. Kitab Suci telah lama menubuatkan bahwa Betlehem akan menjadi kota kelahiran sang Penguasa yang dijanjikan.​—Mikha 52. Ini benar-benar malam yang istimewa! Di luar, di padang rumput, cahaya cemerlang tiba-tiba memancar di sekeliling para gembala yang sedang berkumpul. Itu adalah kemuliaan Yehuwa! Seorang malaikat memberi tahu para gembala itu, ”Jangan takut! Aku membawa kabar baik tentang sukacita besar yang akan dirasakan semua orang. Sebab hari ini, di kota Daud telah lahir bagi kalian seorang penyelamat. Dia adalah Kristus dan Tuan. Inilah tanda bagi kalian Kalian akan menemukan bayi yang terbungkus kain dan berbaring di palungan.” Lalu, malaikat-malaikat datang dan mengatakan, ”Kemuliaan bagi Allah di surga, dan damai di bumi bagi orang-orang yang menyenangkan Dia.”​—Lukas 210-14. Ketika para malaikat itu pergi, gembala-gembala itu berkata, ”Ayo kita langsung ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi, yang Yehuwa beri tahukan kepada kita.” Lukas 215 Mereka cepat-cepat pergi dan menemukan Yesus yang baru lahir, persis di tempat yang dikatakan sang malaikat. Sewaktu para gembala menceritakan apa yang dikatakan malaikat, semua yang mendengarnya merasa kagum. Maria menyimpan semua itu dalam hatinya dan merenungkan artinya. Sekarang, banyak orang percaya bahwa Yesus lahir pada 25 Desember. Tapi pada bulan Desember, daerah Betlehem biasanya dingin, sering hujan, dan kadang malah bersalju. Jadi pada bulan itu, para gembala tidak mungkin berada di luar pada malam hari bersama kawanan domba mereka. Selain itu, kaisar Romawi tidak mungkin meminta rakyatnya mengadakan perjalanan berhari-hari pada musim dingin untuk mendaftarkan diri, karena rakyat pada waktu itu sudah membencinya. Jadi, Yesus kemungkinan besar lahir kira-kira pada bulan Oktober.
Selamaturun-temurun, para seniman sering menggambarkan momen kelahiran bayi Yesus dengan suasana syahdu dan indah di kandang domba. Yusuf dan Maria duduk mengelilingi palungan, dengan bayi Yesus tertidur nyenyak di tengah mereka. Sebelum akhirnya melahirkan di sebuah tempat yang mirip kandang domba, Yusuf dan Maria harus berkeliling
— Benarkah Yesus lahir di Bethlehem dan di dalam kandang domba? Penulis dan pengkaji Alkitab, Reza Aslan, dalam bukunya, Zealot The Life and Times of Jesus of Nazareth, mengatakan tidak."Cerita bahwa Yesus lahir di Nazareth dan di sebuah kandang domba sendiri tidak pernah dimaksudkan sebagai catatan sejarah kelahiran Yesus. Cerita itu dimaksudkan sebagai argumen akan siapa Yesus saat itu," kata Aslan seperti dikutip Huffington Post, Sabtu 14/12/2013.Meski catatan sejarah dan artefak-artefak terkait kelahiran Yesus sangat minim, Aslan mencoba melihat praktik budaya dan agama pada masa Yesus lahir sehingga asumsi tentang cerita kelahiran Yesus bisa disusun."Jika Alkitab benar bahwa Yesus berasal dari desa bernama Nazareth dan berasal dari keluarga tekton, artinya adalah Dia berasal dari kalangan yang paling miskin di antara yang miskin," kata Aslan."Kata tekton sebenarnya adalah istilah yang berarti sebuah pelecehan di antara orang-orang Roma yang kadang menggunakannya sebagai bahasa slang untuk kalangan petani yang buta huruf dan buruh kasar," kuno adalah sebuah desa kecil yang mungkin hanya terdiri dari 100 keluarga Yahudi atau kurang. Desa itu terletak di wilayah Galilea yang lebih rendah serta tempat yang tak penting sehingga tidak muncul dalam peta abad bukunya, walau menyadari bahwa berdasarkan keyakinan umat Kristiani Yesus lahir di Bethlehem, Aslan mengatakan bahwa Yesus sebenarnya lahir di Nazareth serta tumbuh besar di kota tersebut Markus dan Lukas yang menyatakan bahwa Yesus lahir di Bethlehem, menurut Aslan, hanyalah pernyataan akan kebenaran identitas Kristus, bukan catatan sejarah yang akurat. Lagi pula, Injil ditulis paling tidak 60 tahun setelah Yesus tempat Yesus lahir, Aslan mengatakan, "Dia lahir di rumah dengan keluarganya ada di sampingnya." Keluarganya terdiri dari paling tidak empat saudara laki-laki dan saudara perempuan yang tidak diketahui jumlahnya. Tetangga-tetangga Yesus mungkin juga menemani."Yesus disunat pada hari ke-8 setelah lahir, tetapi tidak di Sinagoga yang berjarak tiga hari perjalanan," tuturnya. Orang Galilea tidak biasa pergi ke Sinagoga di Yudea karena jaraknya yang jauh. P5ZTpza.
  • q6fzexu1b7.pages.dev/157
  • q6fzexu1b7.pages.dev/372
  • q6fzexu1b7.pages.dev/212
  • q6fzexu1b7.pages.dev/446
  • q6fzexu1b7.pages.dev/111
  • q6fzexu1b7.pages.dev/286
  • q6fzexu1b7.pages.dev/202
  • q6fzexu1b7.pages.dev/164
  • kandang domba tempat yesus lahir